Demi keamanan data, Maka pada suatu layanan dipasang fitur keamanan. Fitur keamanan tersebut mampu menggunakan SSL ( Secure Socket Layer ). Nah, keamanan SSL ini nantinya berupa Certificate yang mana Certificate tersebut mampu juga menjadi valid dan tidak valid. Nah, biar mudahnya penulis sebut saja Certificate SSL.
Pada Mikrotik RouterOS sudah terdapat fitur keamanan SSL (Certificates). Entah mulai dari Mikrotik RouterOS versi berapa penulis kurang tahu, tapi bila menggunakan Mikrotik RouterOS versi 6 nampak sudah terbenam fitur tersebut. (Baca juga - Certificate SSL di Mikrotik RouterOS)
Pada bahasan kali ini membahas wacana kebutuhan apa saja yang perlu disiapkan biar fitur Certificate SSL tersebut mampu berjalan dengan baik di Mikrotik RouterOS. Semua yang ditulis pada artikel ini mungkin tidak harus, dalam artian mungkin mampu menggunakan metode yang lain.
Yang perlu disiapkan untuk membuat Certificate pada Mikrotik RouterOS ialah KEY, CSR, CRT.
Yang pertama ialah membuat KEY. file KEY ini nantinya digunakan untuk semacam sinkronisasi dengan CRT. Makara yang digunakan (upload) pada Mikrotik RouterOS ialah file KEY dan CRT.
Yang kedua ialah CSR. File CSR dihasilkan dari generate KEY tersebut diatas. Yang mana CSR tersebut nantinya digunakan untuk request Certificate.
Yang ketiga ialah CRT. File CRT ini ialah hasil dari generate antara CSR dengan penyedia jasa Certificate SSL (misal Comodo, dll).
Tahapannya ialah yang pertama membuat file KEY. Dari File KEY tersebut di generate untuk membuat file CSR. Dari CSR tersebut diupload ke server penyedia layanan Certificate SLL. Lalu dari penyedia Certificate tersebut akan mengirimkan file CRT.
Lalu langkah selanjutnya ialah file KEY dan CRT diupload pada Mikrotik RouterOS dan dilakukan konfigurasi pada Mikrotik RouterOS tersebut.
Comments
Post a Comment