Teman - teman niscaya sudah tahu wacana DHCP. yang mana service DHCP itu ada dua bab yaitu DHCP Server dan DHCP Client. Apa bedanya itu ya? Kalau gambangnya, DHCP server itu menyedia layanan dan DHCP Client itu akseptor layanan. Nah, bahasan kali ini yaitu cara setting DHCP Client di Mikrotik RouterOS.
Di Mikrotik RouterOS, biar sanggup memperoleh IP Address dari DHCP server harus dilakukan beberapa settingan terlebih dahulu. Kaprikornus tidak pribadi colok kabel jaringan terus pribadi sanggup IP address dari DHCP server. Hal tersebut berbeda dengan sistem operasi Windows. Perbedaannya yaitu di Mikrotik RouterOS secara default DHCP Client dalam kondisi off (maka perlu di setting untuk mengaktifkannya) dan kalau di system operasi Windows untuk DHCP Client secara default dalam kondisi on.
Kaprikornus di Mikrotik RouterOS, kalau secara fisik sudah terhubung pribadi dengan DHCP server maka perlu dilakukan beberapa settingan biar sanggup memperoleh IP address dari DHCP server tersebut. Untuk caranya cukup gampang yaitu dengan cara menambahkan atau mengaktifkan DHCP Client pada ether yang dimaksud.
- Untuk langkah pertama yaitu masuk ke winbox dan jalan masuk "IP > DHCP Client " maka muncul jendela DHCP Client.
- Dari jendela DHCP Client tersebut menciptakan gres rules menyerupai pada point 3 maka akan muncul jendela nomor 4.
- Pada kendela nomor 4 diminta untuk memasukkan data yang sesuai kebutuhan dan kalau sudah akibat langkah selanjutnya yaitu mengklik sajian "Apply" kemudian "OK".
- Jika sudah benar maka akan muncul menyerupai pada point 5. Lalu teman - teman sanggup melaksanakan pengecekan pada IP Address. Jika semua konfigurasi sudah benar, maka seharusnya sudah sanggup IP Address secara otomatis. indikasi kalau IP address tersebut dari DHCP Server yaitu ada tanda D ( yang berarti Dynamic) di sebelah kiri IP Address tersebut.
hingga disini tutorial setting DHCP Client di Mikrotik RouterOS sudah selesai. Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment