Backup Dan Restore Konfigurasi Mikrotik Via Winbox Dan Script

Cara Backup dan Restore konfigurasi mikrotik dengan memakai winbox dan script, dan cara copy atau memindahkan file dari mikrotik ke system operasi lainya
Melakukan Backup konfigurasi Mikrotik / Backup System Mikrotik ialah suatu hal yang sangat sempurna untuk mengantisipasi kegagalan, kesalahan konfigurasi, maupun system error dan hal-hal yang tidak kita inginkan, alasannya ialah kalau terjadi sebuah problem pada mikrotik, maka hal yang harus kita lakukan hanya Restore konfigurasi / Restore systemnya  saja, tanpa harus konfigurasi ulang yang sanggup memakan banyak waktu, apalagi saat system sangat dibutuhkan, berbeda dengan artikel sebelumnya mengenai Perintah - Perintah Dasar Mikrotik wacana sajian export, alasannya ialah export hanya dipakai untuk back up data per direktori / folder, sedangkan Backup dipakai untuk membackup semua konfigurasi.

(Artikel dan Video Tutorial nya sudah sanggup di download, linknya di bawah ya)
Selain Backup dan Restore Mikrotik, di sini akan kita bahas juga mengenai Cara Copy file / memindahkah file mikrotik ke sistem operasi lainya, ibarat Mikrotik ke windows dan sebaliknya Windows Ke Mikrotik, dan untuk yang perama akan kita bahas mengenai Cara Backup konfigurasi di winbox :

A. Backup Sytem Mikrotik
1. Backup Konfigurasi Via Winbox
Melakukan backup konfigurasi mikrotik sanggup di katakan gampang dan sangat cepat untuk dilakukan, alasannya ialah hanya tinggal membuka sebuah sajian dan klik backup saja, maka system mikrotik berhasil di backup, Untuk cara membackup system mikrotik di winbox, di halaman utama mikrotik klik sajian Files > Backup,  lalu isi :
Name : nama file
Password : untuk arahan file
Tandai Don't Ecryipt, kalau file tidak ingin di password,

kalau sudah klik backup, maka dalam hitungan detik proses backup pun selesai, untuk mengecek keberadaan file hasil backup, anda sanggup melihatnya di sajian Files

untuk file backupnya saya namai dengan backup_win

2. Backup System Mikrotik Dengan Script
Sama mudahnya Untuk cara memback up konfigurasi memakai script, ketikan script berikut :
# system backup save name = nama file password= isi kalau file ingin di password
contohnya # system backup save name=backup_CLI password=123

untuk cara mengecek file hasil backup tuliskan saja script # file print, maka akan muncul list ibarat ini :
untuk nama filenya saya namai backup_CLI
Saran :
Jika sudah membackup konfigurasi, jangan menyimpan file backup hanya di system mikrotik saja, simpanlah / copy kan file backup di drive / flash disk yang aman, hal ini kita lakukan biar saat (misalnya) system mikrotik sedang error, file backup hilang, file backup corrupt, mikrotik tidak sanggup di utak atik, tidak sanggup masuk ke system mikrotik, atau hal - hal lainya yang tidak kita inginkan, anda masih memiliki file backup nya di kawasan penyimpanan lainya, sehingga anda sanggup pribadi untuk memperbaikinya (Install ulang) dan lakukan restore data. Untuk cara memindahkan file dari mikrotik ke kawasan penyinmpanan lainya akan saya selanjutnya.
B. Copy File Mikrotik
Sebelum anda kita melanjutkan ke pembahasan Restore Konfigurasi mikrotik, terlebih dahulu kiat akan membahas mengenai Memindahkan atau Copy File Mikrotik Ke Windows dan sebaliknya. Sudah niscaya kata "Copy File" sudah tidak gila lagi bagi anda, terutama bagi anda yang berkerja dengan komputer, ya ibarat yang kita ketahui Copy file biasa di lakukan untuk menjiplak suatu file dengan maksud tertentu, memang untuk melaksanakan copy file sangatlah gampang untuk di lakukan kalau di dalam satu system operasi yang sama, tinggal klik Copy kemudian Paste saja, tapi bagaimana kalau copy file dari 2 system operasi yang berbeda khususnya Mikrotik, Bingung bukan ?, Di sini saya akan menjelaskan cara copy file memakai 2 cara, yaitu memakai winbox dan Winscp, untuk yang pertama kita akan membahas :

1. Copy File Menggunakan Winscp
Copy file memakai Winscp kita lakukan kalau kita tidak memiliki Winbox untuk meremote mikrotik, sebelum kita memulainya ada satu hal yang harus kita persiapkan terlebih dulu, Apa itu ?, tentunya winscp itu sendiri, anda sanggup mendownloadnya di internet. Jika sudah lengkap semua ayo kita mulai :

Langkah pertama ialah buka winscp terlebih dulu lalu, berikut tampilan awal dari winscp


di halaman utama winscp, isi Host name dengan IP Mikrotik
User name dan password sama dengan username untuk login mikrotik
kemudian kalau sudah klik Login
Catatan :
Sebelum melaksanakan hal di atas, pastikan mikrotik terhubung dengan komputer yang sedang di pakai.
kalau benar maka akan muncul tampilan ibarat ini :


Itu ialah tampilan utama winscp dengan file list dari masing - masing OS.

  • Untuk yang sebelah kiri itu ialah daftar direktori windows, yang berada di folder Document User (C:\User\Miftah\Document)
  • Dan untuk yang sebelah kanan (ada kursor) itu ialah daftar direktori Mikrotik, yang secara default ada di folder Root

untuk memindahkanya ibarat biasanya, tinggal copy paste atau drag and drop file yang akan di pindahkan
Catatan :
Winscp tidak hanya di gunakan untuk copy file mikrotik saja, tetapi sanggup di gunakan untuk copy file dari system operasi yang berbeda, ibarat halnya Linux dan Windows
2 Copy File Menggunakan Winbox
Untuk yang memakai Winbox, berbeda dengan CLI, untuk memindahkan file kita tidak perlu Winscp, kita hanya perlu drag and drop saja secara langsung, untuk memindahkannya :

klik file yang akan di copy / pindahkan di mikrotik, kemudian klik icon Copy
kemudian pilih kawasan untuk menyimpan filenya, di sini saya memindahkanya ke Drive D windows, kemudian klik kanan > Paste atau tekan CTRL + V


atau kalau tidak ingin ribet, tinggal klik kemudian drag and drop file yang akan di pindahkan

C. Restore System Mikrotik
Jika ada backup tentunya tidak akan lepas dari kata Restore, Restore merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi mengkonfigurasi ulang sebuah system, Restore Sytem sanggup kita gunakan saat system mengalami sebuah problem atau sehabis melaksanakan install ulang / reset konfigurasi, sehingga keadaan system pun kembali normal.
Di mikrotik untuk cara merestore konfigurasi sangatlah mudah, Konfigurasi yang telah di backup akan menjadi sebuah file yang sanggup kita copy ke system operasi lainya, contohnya windows, untuk cara copy file sudah kita bahas sebelumnya, untuk cara merestore file backup di mikrotik berikut caranya :

1. Script untuk Restore Konfigurasi Mikrotik
Untuk pembahasan restore yang pertama kita akan merestore file backup memakai script,
Langkah pertama, pastikan file backup berada di Mikrotik dan khususnya berada di Folder Root, kalau belum silahkan pindahkan terlebih dahulu filenya, dan untuk mengeceknya anda sanggup memakai script :
#file print
jika sudah, tuliskan script berikut untuk melaksanakan restore
# system backup load name= (nama file yang akan di load dan enter)
kemudian masukan password (jika ada), enter dan akan muncul pesan
restore and reboot? [y/N] : _ maka tekan y untuk merestore dan system secara otomatis merestart
  

2. Restore Konfigurasi Mikrotik Via Winbox
Untuk merestore file backup memakai winbox :
di halaman utama mikrotik :
- klik sajian Files
- kemudian klik file backup yang akan di load
- dan klik restore
- masukan password file backup (jika ada)
- kalau sudah klik restore
- dan pilih Yes biar system merestore file yang di backup, dan secara otomatis system merestart

D. Download Artikel Dan Video Tutorial
Klik link di bawah ini sesuai keingnan kalian ya :
 Download Artikelnya
 Lihat Video Tutorialnya Di Youtube (Mohon untuk bantu subcribe ya :D)
 Download Video Tutorialnya

Itulah Pembahasan kita kali ini mengenai cara Backup dan Restore Konfigurasi Mikrotik memakai Winbox dan Script, lakukanlah backup file secara berkala, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, minimal saat anda sehabis melaksanakan perubahan konfigurasi system. Sekian ......:D

Comments