Backup merupakan sebuah proses menyalin / memindahkan / menciptakan data cadangan sebuah file, bagi sebuah sistem operasi proses back up menjadi sebuah proses yang seharusnya di lakukan, terutama system operasi server, namun berbagai proses back up ini di abaikan oleh pengguna komputer khususnya pengguna sistem windows, alasanya pun bermacam-macam ibarat :
- Tidak tahu cara atau fungsi dari backup
- Tahu cara membackup data, tapi malas melakukanya,
- Ingin melaksanakan back up tapi tidak ada waktu untuk membackupnya,
dan alasan-alasan lainya.
Namun apapun alasannya proses backup sangatlah di sarankan, sebab fungsinya yang sangat besar, salah satunya dapat memperbaiki system komputer tanpa harus melaksanakan repair windows atau install ulang windows, kita hanya perlu menyalin semua file backup ke system komputer atau istilahnya Restore, tapi damai proses penyalinan file di lakukan otomatis oleh system, kita hanya perlu menunggu saja.
- Tidak tahu cara atau fungsi dari backup
- Tahu cara membackup data, tapi malas melakukanya,
- Ingin melaksanakan back up tapi tidak ada waktu untuk membackupnya,
dan alasan-alasan lainya.
Namun apapun alasannya proses backup sangatlah di sarankan, sebab fungsinya yang sangat besar, salah satunya dapat memperbaiki system komputer tanpa harus melaksanakan repair windows atau install ulang windows, kita hanya perlu menyalin semua file backup ke system komputer atau istilahnya Restore, tapi damai proses penyalinan file di lakukan otomatis oleh system, kita hanya perlu menunggu saja.
Restore dapat kita katakan sebagai komplemen dari fungsi dari back up, sebab bila tidak ada restore maka fungsi back up tidak akan berguna, Restore ialah sebuah proses untuk mengembalikan data-data yang telah di back up sebelumnya, sehingga bila kita melaksanakan restore maka semua data / konfigurasi akan kembali ke terakhir anda melaksanakan memback up data. Backup dan restore akan sangat berkhasiat dikala sistem operasi mengalami persoalan yang kita tidak tahu apa masalahnya, walaupun kita sudah berusaha untuk memperbaikinya, misalnya ada perubahan data system atau registry yang tidak di sengaja, dengan melaksanakan restore maka persoalan anda akan selesai.
BackUp Data Windows
Pada sistem operasi windows, proses back up sangatlah gampang untuk di lakukan, berikut pembahasanya :
1. Masuk Ke Menu Backup and Restore
Untuk masuk ke sajian ini, Klik Start (Logo Windows), kemudian pilih control panel
Di halaman control panel, lihatlah ke sebelah kanan atas, di sana anda akan melihat sebuah kolom pencarian, tuliskan kata "backup" di kolom pencarian tersebut, maka secara otomatis tampilan control panel akan berubah ibarat ini :
2. Option untuk Membackup
Di halaman Backup and Restore anda akan melihat 3 navigasi ibarat (bingkai biru) :
3. Pilih Set Up Backup
Klik Set Up Backup maka akan muncul proses ibarat gambar di bawah, proses ini ialah proses scanning file system komputer.
2. Option untuk Membackup
Di halaman Backup and Restore anda akan melihat 3 navigasi ibarat (bingkai biru) :
Set Up Backup : Hasil file backup akan di simpan dalam bentuk sebuah file di komputer.Di antara ke tiga option tersebut, saya menentukan option pertama "Set Up Backup"
Create a system image : File backup akan di simpan dalam bentuk system image (ISO)
Create a System Repair Disc :File backup akan di simpan dalam bentuk Disk (CD/DVD)
3. Pilih Set Up Backup
Klik Set Up Backup maka akan muncul proses ibarat gambar di bawah, proses ini ialah proses scanning file system komputer.
4. Memilih Tempat Untuk Menyimpan File Hasil Backup
Setelah proses scan selesai, maka akan muncul list drive yang terhubung dengan komputer, kurang lebihnya ibarat ini :
Drive Data (D:) ialah drive dari partisi hardisk komputer saya, sedangkan MYCD (G:) ialah Flash Disk yang terhubung dengan komputer, pilih lah daerah dimana anda akan menyimpan file backup. Disini saya menentukan di drive komputer (D:), sebab berdasarkan saya drive D: Memiliki kapasitas yang besar dan kecepatan copy file yang tinggi, sehingga dapat mempercepat proses backup, dan klik Next
5. Memilih Bagian / File yang Ingin di Backup
5. Memilih Bagian / File yang Ingin di Backup
Let Windows Choose (Recommended) : Pemilihan file yang akan di backup dilakukan oleh systemAlangkah lebih baiknya dan disini saya menentukan Option ke 1 Let Windows Choose (Recommended),karena lebih efektif dan cepat., bila sudah klik Next
Let Me Choose : Pemilihan File di lakukan secara manual
6. Klik Save Settings and Run Backup
Jika muncul sebuah obrolan lagi, itu hanya sebuah obrolan konfirmasi saja, bahwa anda akan melaksanakan sebuah backup data dari data yang di pilih dan daerah untuk menyimpannya, bila sudah benar dan sesuai dengan apa yang di inginkan, pribadi saja klik Save Settings and Run Backup, dan proses backup pun akan mulai berjalan. Jika proses backup sedang berjalan, akan ada tampilan ibarat ini :
Jika muncul sebuah obrolan lagi, itu hanya sebuah obrolan konfirmasi saja, bahwa anda akan melaksanakan sebuah backup data dari data yang di pilih dan daerah untuk menyimpannya, bila sudah benar dan sesuai dengan apa yang di inginkan, pribadi saja klik Save Settings and Run Backup, dan proses backup pun akan mulai berjalan. Jika proses backup sedang berjalan, akan ada tampilan ibarat ini :
Restore Data
Sama ibarat Backup, pertama buka halaman action center terlebih dulu, bila sudah di halaman action center scrool ke bawah, maka anda akan melihat sebuah icon komputer dengan nama Recovery, Klik Navigasinya (Lihat gambar Action Center)
Setelah itu akan muncul halaman Recovery, di halaman itu klik Open System Restore > Next
Ini ialah tampilan Backup Data system yang dapat anda gunakan untuk merestore, pilihlah data backup yang waktunya erat waktu anda melaksanakan hal ini atau pilih data backup yang tidak mempunyai masalah, pilih salah satu kemudian klik next
Sedangkan ini, ialah halaman konfirmasi saja, benarkah and akan melaksanakan restore system drive C, dengan memakai data backup yang telah anda pilih, bila YA, klik next saja
Lalu proses restore akan mulai bekerja, bila proses restore telah selesai maka komputer anda akan restart otomatis, sesudah komputer anda on kembali maka proses restore telah selesai.
Itulah pembahasan mengenai backup dan restore system windows, untuk mengantisipasi bencana hal yang tidak di inginkan, backuplah data system anda secara berkala, terlebih bila anda sudah melakuikan konfigrasi / penambahan aplikasi. sekian artikel kali ini biar bermanfat.
Comments
Post a Comment