Umumnya sebagai langkah keamanan sebuah jaringan wireless, seorang user harus memasukan sebuah password khusus terlebih dahulu untuk connect dengan wifi yang ada di sekitarnya, jikalau password yang di tuliskan benar maka user tersebut sanggup menikmati kemudahan internet dari wifi yang di pilih.
Berbeda dengan system wifi yang di miliki mikrotik, dimana untuk terhubung dengan wifi mikrotik tidak memakai password, user sanggup pribadi connect dengan wifi yang di pilih, tapi walaupun sudah connect, user tidak akan sanggup memakai kemudahan internet, untuk menikmati internetnya user harus melewati system keamanan dari salah satu fitur mikrotik yaitu hotspot.
Hotspot merupakan salah satu fitur mikrotik yang berfungsi sebagai gerbang untuk berselancar di internet, cara kerjanya yaitu jikalau ada seorang user yang sudah terhubung dengan sebuah jaringan dan sudah di lengkapi dengan fitur hotspot, maka saat user tersebut membuka sebuah web browser dan menuliskan sebuah alamat situs yang akan dituju, misalkan routerosmikrotik.blogspot, maka web browser akan mengarahkannya ke halaman login fitur hotspot mikrotik, di halaman tersebut user di minta untuk memasukan username dan password, jikalau user dan pass yang di masukan benar, maka user sanggup memakai internet, tapi jikalau salah tentunya tidak akan bisa. Tak hanya di jaringan wireless saja, fitur hotspot ini sanggup di gunakan di jaringan kabel.
A. Fitur Hotspot
Fitur hotspot sanggup di katakan sebagai campuran dari beberapa service yang ada di mikrotik, berikut diantaranya :
1. DHCP
Ketika ada user yang terhubung dengan jaringan hotspot, maka secara otomatis user tersebut akan mendapat IP otomatis / DHCP dari mikrotik.
2. Firewall NAT
Biasanya untuk menghubungkan user dengan internet, kita harus menambahkan sebuah konfigurasi Firewall Nat Masquerade di mikrotik, dengan fitur hotspot ini kita tidak perlu menciptakan konfigurasi tersebut, alasannya yaitu sudah otomatis di buatkan.
3. Simple Queue / Queue Tree
Dengan fitur hotspot ini, kita sanggup mengatur besar bandwidth yang akan di berikan per IP / user, baik upload maupun download, sama menyerupai kita memakai simple queue / queue tree.
4. Schedule
Selain sanggup mengatur besar bandwidth, fitur hotspot juga sanggup kita gunakan untuk mengatur batas waktu pemakaian internet per user, misal user A hanya sanggup memakai internet selama 10 menit saja, sedangkan user B sanggup hingga 1 Jam.
5. DNS
Seperti yang kita ketahui fungsi dari DNS yaitu untuk menerjemahkan IP ke domain dan sebaliknya dari domain ke IP, dan dengan DNS ini sebuah jaringan sanggup terhubung dengan internet. Jika biasanya untuk setting DNS di lakukan di sajian IP > DNS, di fitur Hotspot kita sanggup mentukan DNS yang akan di gunakan saat konfigurasi.
6. Proxy
Mengarahkan user yang ingin memakai internet ke halaman login hotspot.
Untuk konfigurasi / cara menciptakan fitur hotspot ini sangatlah mudah, dan tipe Routherboard yang sudah mendukung fitur ini pun sudah banyak, mungkin hampir semuanya. Dalam tutorial ini saya memakai mikrotik RB750 dan RB951Ui-2nD, sepakat berikut tutorialnya :
B. Konfigurasi Hotspot
1. Membuat Konfigurasi Hotspot Baru
Di halaman utama mikrotik, klik menu IP > Hotspot, pada sajian Hotspot ini kita akan melihat ada 11 tab, mulai dari Servers, Server profile, users, user profile hingga cookies. Di antara 11 tab tersebut klik klik tab yang pertama yaitu tab Servers, kemudian klik Hotspot Setup untuk menciptakan Hotspot baru.
2. Pilih Interfaces
Ketika kita klik Hotspot setup maka otomatis akan muncul sebuah jendela baru, untuk yang pertama kita di minta untuk menentukan interfaces mana yang akan di pasang Hotspot, dalam tutorial ini saya menentukan jaringan LAN / Kabel, alasannya yaitu kalau saya pilih Wifi bisa-bisa ribut sekantor :D.
3. Setting Network
Tentukan network yang akan di gunakan untuk hotspot, jikalau sebelumnya kita sudah setting IP address dari interfaces yang di pilih pada tahap 2, maka pada tahap ini akan terisi secara otomatis, tapi jikalau belum setting IP address, kita sanggup setting disini.
4. DHCP POOL
Pada tahap ini kita di minta untuk menentukan range IP yang akan di bagikan ke user memakai service DHCP Server, secara default mikrotik akan mengisi range IP pada kolom ini menurut subnet IP pada tahap ke 3, contohnya jikalau networknya 192.168.1.1/24 maka range IPnya mulai dari 192.168.1.2 – 192.168.1.254, meskipun sudah terisi otomatis, kita masih sanggup untuk merubahnya sesuai kebutuhan. Untuk lebih jelasnya mengenai cara menghitung subnetting kita sanggup melihatnya di sini lengkap dengan kegiatan subnetting, yang hanya dalam waktu kurang dari 1 menit, kita sanggup mengetahui hasil dari subnetting, tutorialnya klik disini
5. Security SSL Certificate
Menentukan system keamanan SSL sertificate, jikalau kita mempunyai sebuah akta SSL, kita sanggup mengisinya di bab ini, jikalau tidak pilih saja none.
6. SMTP Server
Jika kita memerlukan / mempunyai SMTP server, kita sanggup menuliskan IP SMTP server pada tahap ini, tapi jikalau tidak perlu isi saja dengan IP 0.0.0.0.
7. IP DNS Server
Sama halnya dengan fungsi dari sajian IP > DNS, pada tahap ini kita di minta untuk menentukan IP DNS yang akan digunakan, kita sanggup memakai IP DNS yang di berikan ISP atau memakai IP open DNS, jikalau kita galau isi saja dengan IP DNS google 8.8.8.8 dan 8.8.4.4
8. Domain
Langkah selanjutnya yaitu menuliskan sebuah nama untuk domain local hotspot server yang akan di gunakan, fungsinya yaitu untuk sebagai pengalihan, dimana setiap user yang gres terhubung dengan jaringan hotspot dan ingin memakai internet, saat menuliskan sebuah alamat situs maka user akan di arahkan ke alamat domain local hotspot untuk melaksanakan login user sebagai syarat untuk memakai internet. Jika kolom domain ini di kosongkan maka user akan di arahkan ke halaman login memakai IP address.
9. User Management
Langkah terakhir, pada tahap ini kita di minta untuk menuliskan sebuah username dan password yang nantinya akan di gunakan untuk login ke hotspot, isilah sesuai impian kita, tak hanya satu user saja, nantinya kita sanggup menciptakan user login hotspot sebanyak yang kita inginkan.
10. Finish
Jika muncul tampilan menyerupai ini maka konfigurasi berhasil
C. Testing
Sebagai langkah awal, hubungkan terlebih dahulu sebuah computer dengan jaringan yang sudah di lengkap fitur hotspot, baik kabel atau waireless, kemudian setting IP computer secara otomatis atau memakai DHCP, pastikan computer mendapat IP DHCP dari mikrotik.
Jika sudah terhubung dan mendapat IP, buka atau jalankan web browser contohnya Google Crome, kemudian tuliskan sebuah alamat situs di address bar, misal routerosmikrotik.blogspot, jikalau konfigurasi yang di lakukan benar maka kita akan di arahkan ke halaman login hotspot mikrotik, masukan data login hotspot dan pastikan sesudah kita menuliskan data login, kita sanggup memakai internet.
Video Tutorial Konfigurasi Hotspot Mikrotik Durasi : 06:20 By : Youtube Jangan Lupa klik Subcribe / Langganan ya :D |
Itulah tutorial dasar mengenai cara konfigurasi fitur hotspot di mikrotik, pada pembahasan selanjutnya kita akan membahas lebih dalam lagi mengenai foitur hotspot ini, jadi terus kunjungi Routeros Mikrotik, sekian artikel kali ini agar bermanfaat :D, salam admin Routeros Mikrotik.
Comments
Post a Comment