Melakukan Backup konfigurasi ialah suatu hal yang sangat sempurna untuk mengantisipasi kegagalan, kesalahan konfigurasi, maupun system error dan hal-hal yang tidak kita inginkan, alasannya kalau hal itu terjadi maka hal yang harus kita lakukan hanya meload konfigurasinya saja, tanpa harus konfigurasi ulang yang sanggup memakan banyak waktu, apalagi saat system sangat dibutukan, berbeda dengan artikel sebelumnya mengenai Perintah - Perintah Dasar Mikrotik ihwal sajian export, alasannya export hanya dipakai untuk back up data per direktori / folder, sedangkan Backup dipakai untuk membackup semua konfigurasi.
Berikut pembahasaanya :
Backup Konfigurasi Via Winbox
Untuk cara memback up konfigurasi di winbox, di halaman utama mikrotik klik sajian Files > Backup, lalu isi :
Name : nama file
Password : untuk arahan file
Tandai Don't Ecryipt, kalau file tidak ingin di password,
untuk mengeceknya klik sajian files , dan kesannya :
untuk file backupnya saya namai dengan backup_win
Berikut pembahasaanya :
Backup Konfigurasi Via Winbox
Untuk cara memback up konfigurasi di winbox, di halaman utama mikrotik klik sajian Files > Backup, lalu isi :
Name : nama file
Password : untuk arahan file
Tandai Don't Ecryipt, kalau file tidak ingin di password,
untuk mengeceknya klik sajian files , dan kesannya :
untuk file backupnya saya namai dengan backup_win
Backup Konfigurasi Dengan Script
Untuk cara memback up konfigurasi memakai script, ketikan saja :
# system backup save name = nama file password= isi kalau file ingin di password
untuk mengeceknya tuliskan script # file print , dan kesannya :
Jika sudah membackup konfigurasi, jangan menyimpan file backup hanya di system mikrotik saja, simpanlah / copy kan file backup di drive / flash disk yang aman, hal ini kita lakukan biar saat (misalnya) system mikrotik sedang error, file backup hilang, file backup corrupt, mikrotik tidak sanggup di utak atik, tidak sanggup masuk ke system mikrotik, atau hal - hal lainya yang tidak kita inginkan, anda masih memiliki file backup nya di daerah penyimpanan lainya, sehingga anda sanggup eksklusif untuk memperbaikinya (Install ulang) dan lakukan restore data.
itulah cara membackup konfigurasi mikrotik, sesudah anda sudah berhasil membackup data mikrotik, Lantas bagaimana caranya biar file yanf di backup sanggup dipakai /restore ?, itulah hal yang akan kita bahas di tutorial selanjutnya Tentang Cara Merestore File yang telah di Backup
Comments
Posting Komentar