- Simple queue
Misal kita akan membatasi bandwidth client dengan ip 192.168.100.0/24 dan lihat contohnya digambar bawah :
Setting pada menu Queues => Simple Queues
Nah yang paling menarik di menu simple yaitu adanya fitur maksimal ( hemat bandwitdh, speed up time base ) dari beberapa item dibawah :
- Burst yaitu batasan maksimal bandwidth yang dapat dikonsumsi dalam waktu yang singkat yang ditentukan dengan busrt-time
- Max limit adalah batasan maksimal bandwidth yang dapat dikonsumsi oleh komputer yang dikenakan limitasi
- Burst threshold yaitu trigger atau titik pembalik atau batasan bandwidth riil yang diterima sebagai pembatas burst-limit
- Burst Time yaitu tempo / jeda waktu ketika memasuki max limit bandwitdh
- Limit at yaitu bandwidth yang akan didapatkan ketika jaringan paling sibuk
Dari grafik di atas waktu buka website bandwidth pribadi naik dari 256 kbps ke 1024 kbps terus makin lama makin turun ke max limit 342 kbps. cara ini dapat menghemat bandwidth biar tidak banyak user mengambil bandwidth untuk download.
Untuk limit at dapat di hitung dengan cara misalkan ada 5 komputer.
- Bandwidth yang kita punya max 1 Mbps (1024 kbps) maka bagi 5 (1024/5) = 204 kbps
- Kita set limit at tidak boleh lebih dari 204 kbps atau kasih rata-rata = 128 kbps.
Sehingga user minimal dapat bandwidth 128 kbps.
- Queue tree
Perbedaan yang mampu kita lihat pribadi yaitu hanya dari sisi cara pakai atau penggunaannya saja. Dimana Queue Simple secara khusus memang dirancang untuk fasilitas konfigurasi sementara Queue Tree dirancang untuk melakukan peran antrian yang lebih kompleks dan butuh pemahaman yang baik perihal pedoman trafik. Untuk lebih jelasnya kita baca perihal Setting Bandwitdh Mikrotik Dengan Queue Tree
Source/Reference :
- http://mikrotik.co.id
Comments
Post a Comment