Bagi seorang direktur jaringan, Management Bandwidth yakni suatu hal yang sangat penting, mengapa ?, alasannya dengan hal ini seorang direktur dapat mengalokasikan bandwidth dengan baik sehingga, koneksi pun berjalan dengan lancar, alasannya tanpa management bandwidth di dalam suatu jaringan, niscaya akan terjadi yang namanya koneksi internet berjalan lambat, lemot, lola atau istliah lainnya,
Misalkan dalam sebuah jaringan mempunyai kecepatan 2 Mbps untuk 5 user , bila user memakai koneksinya hanya untuk browsing, chatting, bermain game saja maka koneksinya berjalan lancar katakanlah setiap user mempunyai keceaptan 400 Kbps, tapi bila ada salah satu user yang sering streaming Video, download File (sebut saja Mafia jaringan), maka hal itu akan berdampak pada koneksi user lainnya, alasannya koneksi jaringan lebih fokus kepada user tersebut, sehingga kecepatan yang awalnya 400 Kbps / user, berkembang menjadi (misalkan) 200 kbps / user, sedangkan untuk user Mafia berkembang menjadi 1 Mbps. Tidak adil bukan ?, untuk itu diperlukanlah management bandwidth,
Di dalam Mikrotik, salah satu fitur yang dipakai untuk Management Bandwidth yakni Queue, Jenis Queue di Mikrotik terbagi menjadi 2 yaitu : Simple Queue dan Queue Tree, untuk perbedaannya silahkan lihat disini, untuk yang pertama kita akan membahas mengenai Management Bandwidth Menggunakan Simple Queue :
berikut tutorialnya :
Management Bandwidth disini memakai Simple Queue, pertama :
Klik sajian Queues > Tab Simple Queue > klik icon +,
Tab General
Lalu Isi name dengan nama konfigurasi
Target dengan IP yang akan di management bandwidthnya
Maks Limit : besar bandwidth maksimal yang di terima user
Tab Advanced
Isi Limit at : Besar bandwidth minimal yang di terima User
Catatan :
usahakan besar bandwidth download harus lebih besar dari pada Upload, alasannya kebanyakan user melaksanakan aktifitas download dari pada upload, menyerupai browsing, Membuka Email, Streaming, dan Download file.
Untuk mengeceknya, masih di sajian Simple Queue klik tombol Torch
kemudian isi interfaces dengan interfaces yang di limit,
src address dengan IP client yang di limit atau isi dengan network address bila ingin mengecek semua IP,
dan di kolom collect tandai src address, lalu klik start
Catatan :
Untuk akhirnya akan muncul, bila user memakai internet
Itulah tutorial mengenai Management Bandwidth memakai Simple Queue,
untuk tutorial selanjutnya kita akan membahas mengenai Management Bandwidth Menggunakan Queue Tree
Sekian dan Terimakasih Telah Berkunjung
Misalkan dalam sebuah jaringan mempunyai kecepatan 2 Mbps untuk 5 user , bila user memakai koneksinya hanya untuk browsing, chatting, bermain game saja maka koneksinya berjalan lancar katakanlah setiap user mempunyai keceaptan 400 Kbps, tapi bila ada salah satu user yang sering streaming Video, download File (sebut saja Mafia jaringan), maka hal itu akan berdampak pada koneksi user lainnya, alasannya koneksi jaringan lebih fokus kepada user tersebut, sehingga kecepatan yang awalnya 400 Kbps / user, berkembang menjadi (misalkan) 200 kbps / user, sedangkan untuk user Mafia berkembang menjadi 1 Mbps. Tidak adil bukan ?, untuk itu diperlukanlah management bandwidth,
Di dalam Mikrotik, salah satu fitur yang dipakai untuk Management Bandwidth yakni Queue, Jenis Queue di Mikrotik terbagi menjadi 2 yaitu : Simple Queue dan Queue Tree, untuk perbedaannya silahkan lihat disini, untuk yang pertama kita akan membahas mengenai Management Bandwidth Menggunakan Simple Queue :
berikut tutorialnya :
Management Bandwidth disini memakai Simple Queue, pertama :
Klik sajian Queues > Tab Simple Queue > klik icon +,
Tab General
Lalu Isi name dengan nama konfigurasi
Target dengan IP yang akan di management bandwidthnya
Maks Limit : besar bandwidth maksimal yang di terima user
|
|
Tab Advanced
Isi Limit at : Besar bandwidth minimal yang di terima User
|
|
Catatan :
usahakan besar bandwidth download harus lebih besar dari pada Upload, alasannya kebanyakan user melaksanakan aktifitas download dari pada upload, menyerupai browsing, Membuka Email, Streaming, dan Download file.
Untuk mengeceknya, masih di sajian Simple Queue klik tombol Torch
kemudian isi interfaces dengan interfaces yang di limit,
src address dengan IP client yang di limit atau isi dengan network address bila ingin mengecek semua IP,
dan di kolom collect tandai src address, lalu klik start
|
| ||||
|
Untuk akhirnya akan muncul, bila user memakai internet
Itulah tutorial mengenai Management Bandwidth memakai Simple Queue,
untuk tutorial selanjutnya kita akan membahas mengenai Management Bandwidth Menggunakan Queue Tree
Sekian dan Terimakasih Telah Berkunjung
Comments
Post a Comment