Menghitung Subnetting Ip Class C & Ada Programnya

Cara / Rumus Subnetting IP Class C,Ada Softwarenya, Subnetmask, Maksud dari IP, Network Address, Broadcast Address, Subnet Mask. Bagi anda seorang anak TKJ (seperti saya) niscaya sudah tidak absurd lagi dengan kata Subnetting, lantas apa itu subnetting ?, berikut pembahsanya :

A. Apa Itu Subnetting
Subnetting yaitu sebuah metode perhitungan sebuah IP jaringan, berdasarkan Class dari IP yang ingin di subnet dan subnet mask yang di gunakan. dengan memakai metode Subnetting ini kita sanggup memilih Network Address, Range IP yang sanggup di gunakan, dan Broadcast Address.

berikut manfaat yang sanggup kita dapatkan dari sebuah subnetting :
  • Memaksimalkan penggunaan IP yang akan di gunakan,
  • Kita sanggup memilih IP yang akan di gunakan sesuai kebutuhan, sehingga meminimalisir IP yang tidak terpakai.
  • Meningkatkan keamanan jaringan
. : ------------------------------------------------ : .

B. Istilah-Istilah Dalam Subnetting
B.1. Classless Inter-Domain Routing (CIDR)
CIDR yaitu metode pembagian alamat IP ke dalam sebuah Class, Class IP terbagi menjadi 5 Class yaitu Class A, Class B, Class C, Class D, dan Class E, namun hanya ada 3 class yang sering di pakai yaitu dari A hingga C. dan di setiap class terbagi menjadi 4 bab /oktet, dan di setiap oktet tersebut mempunyai jumlah host, network, dan subnetmask yang berbeda, berikut daftarnya :

CIDR
Subnetmask
Jumlah Host
Jumlah Network
CLASS A
8
255.0.0.0
16777214
1
9
255.128.0.0
8388606
2
10
255.192.0.0
4194302
4
11
255.224.0.0
2097150
8
12
255.240.0.0
1048574
16
13
255.248.0.0
524286
32
14
255.252.0.0
262142
64
15
255.254.0.0
131070
128
CLASS B
16
255.255.0.0
65534
1
17
255.255.128.0
32766
2
18
255.255.192.0
16382
4
19
255.255.224.0
8190
8
20
255.255.240.0
4094
16
21
255.255.248.0
2046
32
22
255.255.252.0
1022
64
23
255.255.254.0
510
128
CLASS C
24
255.255.255.0
254
1
25
255.255.255.128
126
2
26
255.255.255.192
62
4
27
255.255.255.224
30
8
28
255.255.255.240
14
16
29
255.255.255.248
6
32
30
255.255.255.252
2
64
31
255.255.255.254
0
128

B.1. Internet Protocol (IP)
Untuk istilah yang satu ini, mungkin sudah tidak absurd lagi bagi anda, namun tak ada salahnya aku jelaskan kembali, IP akronim dari Internet Protokol yang berfungsi sebagai alamat dari sebuah komputer yang berbentuk sederatan angka,yang di bagi menjadi empat bab (oktet) dan di setiap bagianya mempunyai nilai (angka) dari 0 hingga 255, misal 192.168.1.1, tujuanya supaya komputer tersebut sanggup berkomunikasi dengan komputer lainya, menyerupai halnya transfer data dan berselancar di internet.

B.2. Network Address (NA)
Network Address merupakan IP pertama dalam sebuah jaringan dan tidak sanggup di gunakan, NA sanggup di katakan sebagai perwakilan dari IP yang akan di gunakan saat berkomunikasi dengan komputer lain.

B.3. Range IP
Range IP yaitu interval IP yang sanggup di gunakan dalam sebuah jaringan, fungsi dari Range IP yaitu kita sanggup memilih IP mana yang akan kita gunakan dan sanggup memenuhi kebutuahn jaringan.

B.4. Broadcast Address (BA)
Sama halnya dengan NA, IP Broadcast address tidak sanggup di gunakan dan merupakan alamat ip terakhir dari sebuah jaringan, funsinya yaitu untuk mengirimkan sebuah paket data ke semua user / host yang tergabung di dalamnya.

. : ------------------------------------------------ : .

C. Menghitung Subnetting Class C
Untuk melaksanakan subnetting berdasarkan aku sangatlah mudah, alasannya yaitu aku sudah tau rumus untuk subnetting, dan di artikel ini aku akan menulis ulang dan menjelaskan rumus subnetting yang telah aku buat sendiri, supaya lebih gampang berikut aku contohkan :

C.1. Contoh Masalah
Seorang admin jaringan akan menciptakan sebuah jaringan LAN untuk 10 komputer / host, dengan IP 192.168.1.0, maka tentukanlah subnetmask, Nework address, Range IP yang di gunakan, dan BA.

C.2. Menentukan Subnetmask
Karena ini merupakan jaringan skala kecil (LAN), maka kita akan memakai IP Class C, dengan CIDR mulai dari 24 hingga 32, dan alasannya yaitu di soal hanya untuk 10 komputer, maka kita akan memakai CIDR /28
Mengapa 28 ?
alasannya yaitu CIDR 28 mempunyai jumlah host yang sanggup di gunakan dan mendekati kebutuhan 10 komputer yaitu 14 host (Lihat Tabel Subnet Mask - Poin B.1). selain dengan melihat tabel di atas, anda juga sanggup mengetahui jumlah host dan network tanpa harus melihat / mengingat tabel. berikut pembahasannya :

Host = (2 (32-CIDR) ) - 2


sehingga :

Host = (2 (32-28) ) - 2
Host = (2(4)) - 2
Host = 16 - 2
Host = 14
sedangkan untuk memilih jumlah network :

Network = 2(CIDR -24)

sehingga sanggup kita ketahui jumlah network dari CIDR 28 yaitu :

Network = 2(28-24)
Network = 2(4)
Network = 16

Mengapa tidak memakai CIDR lain, menyerupai 29 atau 27 ?
  • Karena jikalau memakai CIDR 29, maka akan kurang karena CIDR 29 hanya mempunyai 6 host yang bisa di gunakan, sedangkan kebutuhan 10 host
  • Sedangkan subnet 27 akan kelebihan karena CIDR 27 mempunyai memiliki 62 host yang sanggup di gunakan, jikalau kita memakai 27, maka akan ada 52 host yang tidak terpakai dan rawan tindak kejahatan.
  • Kesimpulanya semakin besar nilai subnet maka jumlah host yang sanggup di gunakan semakin sedikit,
  • Semakin kecil nilai subnet maka jumlah host yang sanggup dipakai semakin banyak
Karena CIDR 28 yang di pakai, maka subnetmasknya yaitu 255.255.255.240, 

C.3. Menentukan Network Address
Sebelum ke pembahasan selanjutnya, yaitu memilih Network Address, pastikan anda sudah mengetahui jumlah Host dari subnet yang akan di pakai, alasannya yaitu rumus untuk mencara NA, ada kaitanya dengan Jumlah Host dan Jumlah Nework, berikut rumus dan misalnya :

NAn = (Host + 2) x (n -1)
Keterangan :
Host = Jumlah Host dari CIDR yang di gunakan
n = dari network ke berapa, NA mau di ketahui
n mengacu pada jumlah Network, misal untuk CIDR 28 mempunyai 1 - 16 network yang sanggup di pilih.

NA4 = (14+2) x (4-1)
NA4 = 16 x 3
NA4 = 48


dari teladan di atas aku sedang mencari NA yang ke 4, dan kesudahannya 48, sehingga sanggup kita tuliskan Network address dari IP 192.168.1.0/28 mempunyai NA 192.168.1.48 untuk network yang ke 4.

C.4. Menentukan Range
sama menyerupai sebelumnya, sebelum anda melanjutkan ke poin ini, pastikan NA sudah anda ketahui, jikalau sudah, berikut pembahasannya :

Rumus dan teladan memilih Range Awal (R1) 

R1n = NAn +1

Untuk Range awal, sangatlah mudah, kita hanya tinggal menambahkan NA dengan angka 1

R14 = NA4 + 1
R14 = 48 + 1
R14 = 49

Sedangkan Range Akhir (R2)
Cukup dengan menambahkan NA dengan Jumlah host

R2n = NAn + Host
R2n = NA4 +Host
R24 = 48 +14
R24 = 62

Kesimpulan :
Sehingga IP yang sanggup di gunakan untuk dalam Network ke 4 yaitu 192.168.1.49 hingga 192.168.1.62

C.5 Broadcast Address
Untuk memilih BA, sama dengan memilih R1, bedanya jikalau untuk memilih R1 yaitu NA + 1, untuk memilih BA hanya dengan

BAn = R2n + 1

sehingga

BA4 = R24 +1
BA4 = 62 +1
BAn = 63
kesudahannya BA dari Network ke 4 yaitu 192.168.1.63

C.6. Kesimpulan
dan berikut kesimpulanya :

IP : 192.168.1.1/28
Subnetmask : 255.255.255.240
Jumlah Host : 14
Jumlah Network : 16

Network Ke-Network Address(Awal) Range (Akhir)Broad Cast Address
1
192.168.1.0
192.168.1.1
192.168.1.14
192.168.1.15
2
192.168.1.16
192.168.1.17
192.168.1.30
192.168.1.31
3
192.168.1.32
192.168.1.33
192.168.1.46
192.168.1.47
4
192.168.1.48
192.168.1.49
192.168.1.62
192.168.1.63
5
192.168.1.64
192.168.1.65
192.168.1.78
192.168.1.79
6
192.168.1.80
192.168.1.81
192.168.1.94
192.168.1.95
7
192.168.1.96
192.168.1.97
192.168.1.110
192.168.1.111
8
192.168.1.112
192.168.1.113
192.168.1.126
192.168.1.127
9
192.168.1.128
192.168.1.129
192.168.1.142
192.168.1.143
10
192.168.1.144
192.168.1.145
192.168.1.158
192.168.1.159
11
192.168.1.160
192.168.1.161
192.168.1.174
192.168.1.175
12
192.168.1.176
192.168.1.177
192.168.1.190
192.168.1.191
13
192.168.1.192
192.168.1.193
192.168.1.206
192.168.1.207
14
192.168.1.208
192.168.1.209
192.168.1.222
192.168.1.223
15
192.168.1.224
192.168.1.225
192.168.1.238
192.168.1.239
16
192.168.1.240
 192.168.1.241 
 192.168.1.254 
192.168.1.255

. : ------------------------------------------------ : .

D. Progam Subnetting
Seperti yang tertulis di judul artikel, Routeros Mikrotik menciptakan sebuah kegiatan subnetting khusus untuk pengunjung Routeros Mikrotik untuk IP class C saja, untuk programnya sanggup anda download eksklusif di google drive, berikut linknya :

Versi 1
https://drive.google.com/file/d/0B0aBH9nv4aqwRkEwbjF1b1Y5Y3M/view?usp=sharing

Versi 2
https://drive.google.com/file/d/0B0aBH9nv4aqwUnBVTVVnY0UyQ2M/view?usp=sharing

Perbedaan Versi 1 dan Versi 2 :
- Tampilan dari Versi 1 lebih simple, alasannya yaitu tidak memerlukan plugin tambahan
- Tampilan Versi 2 lebih keren, alasannya yaitu memerlukan plugin tambahan

Subnetting Program Versi 1
Subnetting Program Versi 2

Cara Penggunaan :
1. Anda hanya perlu menuliskan IP saja di kolom no 1,
2. Lalu tentukan CIDR yang akan di gunakan
3. Kolom ke 3 secara otomatis akan menampilkan jumlah network yang sanggup anda pilih, pilih salah satu yang ingin anda ketahui
4. Secara otomatis kegiatan akan menampilkan hasil dari subnetting yang di minta.

Namun kegiatan yang aku buat ini masih mempunyai kekurangan, alasannya yaitu aku bukan ahlinya dalam pembuatan sebuah kegiatan dan aku pun masih belajar, yaitu salah satunya input angka di kolom IP sanggup berapa saja, misal 999.999.999.999, padahal maksimal angka untuk IP hanya 255.
sekian pembahasan kali ini mengenai subnetting, semoga bermanfaat, jangan lupa di Share ya :D

Comments