Update Mikrotik Routeros Versi 6.40.5

Pada bulan Oktober tepatnya tanggal 31 Oktober 2017 kemarin Mikrotik merilis versi stable Mikrotik RouterOS versi 6.40.5. Ada beberapa perbaikan yang dihadirkan pada Mikrotik RouterOS versu 6.40.5.

Perbaikan yang pertama yaitu Memperbaiki pada certificate saat import certificate dengan SKID yang kosong. Nah, mungkin penggunaan fitur ini yaitu untuk penggunaan yang lebih jauh lagi daripada router Mikrotik biasa.

Perbaikan selanjutnya pada penggunaan perangkat CRS3xx. Perbaikan itu pada penggunaan CPU yang mencapai 100% sehabis mengaturan interface. Perbaikan ini berdasarkan penulis sangat penting sebab berafiliasi dengan hardware dan networking yang manjadi kerjaan utama pada sebuah perangkat router.

Perbaikan ada juga untuk firewall. ada duduk perkara pada NAT firewall saat perangkat di restart atau reboot. Biasanya berafiliasi dengan IP Address. Nah, ini juga sangat penting ,enurut penulis.

Perbaikan lainnya ada pada ike1, ipsec, ipv6, lte, dan lain masih banyak lagi. Nah, kalau teman - teman ada duduk perkara yang berafiliasi diatas, mungkin dapat lakukan upgrade ke Mikrotik RouterOS versi 6.40.5.

Berikut dibawah ini yaitu detail lengkap / changelog dari Mikrotik RouterOS versi 6.40.5.

What's new in 6.40.5 (2017-Oct-31 13:05):
*) certificate - fixed import of certificates with empty SKID;
*) crs3xx - fixed 100% CPU usage after interface related changes;
*) firewall - do not NAT address to 0.0.0.0 after reboot if to-address is used but not specified;
*) ike1 - fixed crash after downgrade if DH groups 19,20,21 were used for phase1;
*) ike1 - fixed RSA authentication for Windows clients behind NAT;
*) ipsec - fixed lost value for "remote-certificate" parameter after disable/enable;
*) ipv6 - fixed IPv6 addresses constructed from prefix and static address entry;
*) log - properly recognize MikroTik specific RADIUS attributes;
*) lte - do not reset modem when it is not possible to access SMS storage;
*) lte - fixed modem initialization after reboot;
*) lte - fixed PIN option after setting up the band;
*) sms - include time stamps in SMS delivery reports;
*) sms - properly initialize SMS storage;
*) snmp - fixed "/system license" parameters for CHR;
*) winbox - allow shorten bytes to k,M,G in Hotspot user limits;
*) wireless - fixed rate selection process when "rate-set=configured" and NV2 protocol is used; 

sumber mikrotik.com